sikap tepa selira yaitu

sikap tepa selira yaitu

Moral merupakan rangkaian nilai tentang berbagai macam perilaku yang harus dipatuhi. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. (5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. Jadilah berguna bagi sesama. yaitu Google Scholar dan ScienceDirrect. Jadilah berguna bagi sesama. Jawaban: D. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. Sikap ini adalah contoh integrasi nasional yang paling nyata. dimas September 15, 2020. kondisi selaras dan damai: C. (6) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Kesan yang muncul adalah justru saling menguatkan. Baca juga: Contoh Pelaksanaan Pancasila sebagai Ideologi Terbuka. sekuler. Jadilah cahaya berkilau. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. Sikap toleransi yang tinggi yaitu saling menghormati, saling menghargai, dan mengabaikan perbedaan dapat menghindari terjadinya …. Tidak bersikap semena-mena kepada orang tua ataupun saudara. November 19, 2017. (Suhendri ;pentingnya sikap tenggang rasa) Jadi tenggang rasa dan tepa selira adalah suatu kekuatan yang harus dioertahankan bahkan harus dipelihara guna melahirkan suatu Perpaduan antara tegur sapa dan sikap tepa salira ini adalah langkah kecil yang bisa diterapkan dari diri masing-masing ke lingkungan terdekat dalam upaya memupuk kepedulian antar sesama. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. peningkatan rasa persaudaraan: D. reformasi d. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. Masyarakat madani yang ingin dibangun bangsa Indonesia adalah masyarakat demokrasi yang cerdas dan . Wujud pengamalan Sila ke-2 Pancasila ini dirinci lagi menjadi 10 butir, antara lain: Perubahan ini didorong kemampuan tepa salira untuk menerima nilai Agama Islam, dan kemampuan Islam untuk tidak bersikap hitam-putih (ekstrim) dalam kehidupan masyarakat Wonokarto.com - Toleransi, tenggang rasa, dan tepa selira adalah tiga nilai luhur yang sering digemakan dalam kehidupan bermasyarakat. SK Akreditasi DIKTI No: 040/P/2014 45 Ening Herniti, Arif Budiman, dan Aning Ayu Kusumawati Pranowo (2012: 103 104) mengemukakan tujuh indikator kesantunan berbahasa, yaitu angon rasa, adu rasa, empan papan, sikap hormat, sikap tepa selira, dan pemakaian diksi yang tepat. Kearifan lokal yang merupakan tata cara dalam berinteraksi, mulai dipertanyakan keberadaannya. Pengertian Sikap Dan Budaya Tepo Seliro Beserta Contohnya, Tepo Seliro merupakan sebuah falsafah yang berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti tenggang rasa, saling menghargai dan saling hormat menghormati terhadap setiap perbedaan yang ada di dalam masyarakat. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum. Ukuran panjang juga bisa macam-macam. (3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. Apr 23, 2020 · YOGYAKARTA – Pada era globalisasi interaksi dan toleransi masyarakat mulai dirasakan terkikis. Berani membela kebenaran dan keadilan. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Berani membela kebenaran dan keadilan. November 19, 2017. PENDAHULUAN. Jadilah cahaya berkilau. tepa salira.Lihat pula. modern c. Sila ke-2 ini merupakan perwujudan dari nilai kemanusiaan, bahwa manusia sebagai makhluk yang berbudaya, bermoral, dan beragama. (5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. Yang diukur pun macam-macam. Termasuk tepa selira yang menjadi pedoman masyarakat dalam mewujudkan sikap masyarakat agar sesuai nilai-nilai kehidupan. a. Tepa selira dapat dilakukan seperti menghargai perbedaan yang terjadi dalam bermasyarakat, tidak membeda-bedakan dalam bargaul, menghormati terutama dengan yang lebih tua. kesehatan kepada masyarakat umum. tepa salira /te·pa sa·li·ra/ a dapat merasakan (menjaga) perasaan (beban pikiran) orang lain sehingga tidak menyinggung perasaan atau dapat meringankan beban orang lain; tenggang rasa; toleransi: kita harus mempunyai rasa -- terhadap sesuatu yang dirasakan dan diderita orang lain. Berani membela kebenaran dan keadilan. Dalam merawat pasien hendaknya menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dengan tidak memperlakukan pasien dengan semena-mena. Sila ke-2 ini merupakan perwujudan dari nilai kemanusiaan, bahwa manusia sebagai makhluk yang berbudaya, bermoral, dan beragama. Dalam merawat pasien hendaknya menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dengan tidak memperlakukan pasien dengan semena-mena. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. Meningkatkan sikap tidak semena-mena kepada orang lain. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Mencintai dan menghargai orang tua dan saudara. Saling Menghargai dan Tepa Selira.1. pertikaian dan permusuhan** 30. Memang tidak mudah mewujudkan sikap tepa salira ini. Manfaat dari tenggang rasa selain rukun dalam Semoga artikel ini bisa berguna dan bermanfaat untuk kita semua. Sila ke-2 dalam Pancasila berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. Sila ke-2 dalam Pancasila berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. Lihat pula. Indikator kesantunan angon rasa adalah penutur seyogyanya memperhatikan suasana perasaan mitra tutur sehingga ketika Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. Budaya tepa selira Dengan demikian, tepa selira berarti sikap empati yang ditunjukkan dengan perilaku menghargai orang lain (Ayuningtyas & Setyaputri, 2022). (8) Berani membela kebenaran dan keadilan. BAB I. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira serta memahami adanya perbedaan suku, ras, agama, dan kepercayaan. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa serta tepa selira. (5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. saling memaafkan. mengembangkan sikap saling tenggang rasa atau tepa selira Jawaban: menyelesaikan masalah bersama dengan cara 3. Sikap terhadap teman yang memiliki keyakinan atau agama yang berbeda Jawabannya Adalah. Jadi, yang dimaksud tepa slira adalah imbauan agar segala sesuatu yang terjadi diusahakan untuk diukur atau diterapkan pada diri sendiri. (4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. Dalam bentuk yang lain konsep tepa selira sering diucapkan dalam bentuk pengharapan dari orang lain sebagai pelaku, yakni mbok ya sing tepa-tepa (semestinya kita bersikap tepa selira) atau dengan istilah yen dijiwit iku krasa lara ya aja njiwit liyan (kalau kita dicubit (3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. Disarati kasih-sayang dan bertenggang rasa terhadap semua ciptaan. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.Melansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tenggang rasa berarti dapat (ikut) menghargai (menghormati) perasaan orang lain. Tepa selira merupakan salah satu kearifan lokal di Yogyakarta yang menjadi pedoman Dengan kondisi ini seharusnya setiap warga komplek memiliki sifat tepa salira yang tinggi dalam melakukan kegiatan-kegiatan. Mencintai dan menghargai orang tua dan saudara. a. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. Kesimpulannya yaitu teknik sosiodrama dengan nilai budaya Jawa tepa salira memiliki peranan penting dalam menumbuhkan sikap empati dilingkungan sekolah agar peserta didik saling menghormati dan Konsep tepa selira inilah yang relatif dominan mendasari sikap toleransi. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain. Dalam bahasa Jawa ada juga ungkapan “tepa-tepa” yang artinya sama dengan “tepa selira”, pakai ukuran seumpamanya hal tersebut diterapkan pada diri kita sendiri. Hal tersebut bertujuan agar terciptanya kedamaian, kenyamanan hidup dan menjalin hubungan harmonis antartetangga. Pengamalan Butir-Butir Sila ke-2 Pancasila. Sila 3 Persatuan Indonesia Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. May 7, 2023 · Meningkatkan sikap tidak semena-mena kepada orang lain. Arti lainnya dari tepa salira adalah tenggang rasa. kondisi selaras dan damai: C. Memajukan pergaulan demi kemajuan bangsa C. Beberapa contoh mengenai “tepa selira” ini saya baca di “Gagasan Prakara Dec 22, 2020 · (4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. PENDAHULUAN.” (Ilustrasi: Kemendikbud RI) Nun sejak abad kelima Masehi hingga satu alaf kemudian, bangsa Nusantara pernah menjalani laku Nov 20, 2014 · sosial, warna kulit dan sebagainya. 14 hours ago · Adakah Perbedaan antara Sikap Toleransi dengan Sikap Saling Tenggang Rasa dan Tepa Selira? Nov 16, 2021 · Tepa Selira: Kebudayaan Luhur Manusia Indonesia. Contoh Pelaksanaannya: Tidak boleh memperlakukan orang lain secara semena-mena khususnya pada hal yang buruk serta merugikan orang lain. Hal itu merupakan contoh dari butir pertama yaitu “Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa”. keteraturan dan keharmonisan masyarakat: B. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Humaniora. Setiap orang memiliki ego dan kemauan sendiri-sendiri. saling memaafkan. Jelasnya, diukur atau dikenakan di badan sendiri, atau ditepakake awake dhewe. Sikap tenggang rasa adalah suatu sikap hidup dalam ucapan, perbuatan, dan tingkah laku yang mencerminkan sikap menghargai dan menghormati orang lain. Menghormati orang tua dan saudara. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.1 Konsep Honne tatemae Menurut Doi dalam Dewi (2009 : 26-27) sering kali diartikan bahwa honne ( 本音 ) adalah aplikasi ura ( 裏 ) yaitu lapisan dalam, sedangkan tatemae ( 建前 ) adalah sesuatu yang mengaplikasikan omote ( 表 ) yaitu Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. sikap hormat, sikap tepa selira, dan pemakaian diksi yang tepat. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. Bisa berat, volume, kadar, panjang dan lain-lain. Pembahasan Soal TWK: Butir-butir pengamalan Pancasila sila pertama yaitu: Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaan terhdap Tuhan Yang Maha Esa. Berani membela kebenaran dan keadilan. berani membela kebenaran b. (5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira E. d. Untuk lebih memahami tentang tenggang rasa, yuk simak contoh-contoh perilaku tenggang rasa dalam kehidupan bermasyarakat di bawah ini! Menghormati hak asasi setiap manusia tanpa terkecuali.Berani membela kebenaran dan keadilan. Menurut KBBI tepa selira yaitu dapat merasakan (menjaga) perasaan (beban pikiran) orang lain sehingga tidak menyinggung perasaan atau dapat meringankan beban orang lain. Arti Kata tepa salira adalah te·pa sa·li·ra a dapat merasakan (menjaga) perasaan (beban pikiran) orang lain sehingga tidak menyinggung perasaan atau dapat meringankan beban orang lain; tenggang rasa; toleransi: kita harus mempunyai rasa Untuk mengukur dibutuhkan alat ukur. Ketiganya memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan hubungan yang harmonis dan damai antar individu. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Dalam menghadapi pasien, seorang perawat. Berani membela kebenaran dan keadilan. Contoh Pelaksanaannya: Tidak boleh memperlakukan orang lain secara semena-mena khususnya pada hal yang buruk serta merugikan orang lain. Kita harus dapat bergaul dengan siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. b. Contoh pengamalan : Jangan semena-mena kepada sesama manusia agar bisa hidup harmonis dan rukun. Disarati kasih-sayang dan bertenggang rasa terhadap semua ciptaan. Berani membela kebenaran dan keadilan. tepa selira c. (6) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. menyelesaikan masalah bersama dengan cara musyawarah c. Menurut KBBI tepa selira yaitu dapat Sedangkan tepa selira adalah sikap yang dapat merasakan atau menjaga perasaan orang lain sehingga tidak menyinggung perasaan atau dapat meringankan beban orang lain. Di kalangan pesantren perbedaan pandangan fikih merupakan hal yang sangat biasa dan lumrah. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Dengan memiliki sikap tenggang rasa ini, kita bisa menempatkan diri pada lingkungan pergaulan dengan mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. Menghormati orang tua dan saudara. Perawat merawat pasien dengan penuh perasaan cinta, serta sikap tenggang rasa dan tepa selira. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama. Sikap tenggang rasa disebut juga dengan tepo selira dalam bahasa Jawa diartikan dengan sikap yang berarti seseorang mendengar dan ikut menempatkan dirinya pada perasaan yang orang lain rasakan. Untuk lebih memahami tentang tenggang rasa, yuk simak contoh-contoh perilaku tenggang rasa dalam kehidupan bermasyarakat di bawah ini! Menghormati hak asasi setiap manusia tanpa terkecuali. "Jadilah mulia tanpa merendahkan orang lain. Perbedaan ini dianggap sebagai keniscayaan dan tidak boleh menimbulkan konflik. dapat merasakan (menjaga) perasaan (beban pikiran) orang lain sehingga tidak menyinggung perasaan atau dapat meringankan beban orang lain; tenggang rasa; toleransi: kita harus mempunyai rasa tepa salira thd sesuatu yg dirasakan dan diderita orang lain. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Contohnya sebagai makhluk hidup kita layaknya saling menghormati hak dan kewajiban 6. Pada toleransi dari ke 6 siswa yang diwawancarai semuanya memiliki sikap toleransi yang bagus baik toleransi terhadap umat berbeda agama, berbeda suku, dll. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. Termasuk tepa selira yang menjadi pedoman masyarakat dalam mewujudkan sikap masyarakat agar sesuai nilai-nilai kehidupan. Sikap tenggang rasa disebut juga dengan tepo selira dalam bahasa Jawa diartikan dengan sikap yang berarti seseorang mendengar dan ikut menempatkan dirinya pada perasaan yang orang lain rasakan. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Kearifan lokal yang merupakan tata cara dalam berinteraksi, mulai dipertanyakan keberadaannya. mengakui persamaan derajat d. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. Contoh Pelaksanaannya: Ingin mengikuti kerja bakti serta berbaur terhadap masyarakat yang lain. Perbedaan ini dianggap sebagai keniscayaan dan tidak boleh menimbulkan konflik. "Jadilah mulia tanpa merendahkan orang lain. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Tenggang rasa adalah suatu sikap hidup dalam ucapan, perbuatan, dan tingkah laku yang mencerminkan sikap menghargai dan menghormati orang lain, sedangkan tepa selira adalah sikap yang dapat merasakan atau menjaga perasaan orang lain sehingga tidak menyinggung perasaan atau dapat meringankan beban orang lain.3. Jawaban: d • SOAL PAT Biologi Kelas 11 SMA / SMK Semester 2, Kunci Jawaban UKK / UAS Pilihan b. (4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. d. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. Sedangkan ungkapan “tanpa tepa” maksudnya adalah orang yang tidak punya “tepa selira”. Namun, begitu perbedaan-perbedaan ini apabila tidak dikelola dengan baik maka yang muncul adalah perpecahan dan putusnya tali persaudaraan. 9. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. Artinya, tepa (ukuran), slira (badan). 5. Dengan demikian, sikap dan perbuatan kita tidak akan semena-mena, atau b. Dapat juga dengan mengendalikan sikap, perbuatan, dan tutur kata agar tidak menyinggung dan menyakiti perasaan orang lain. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Mau membantu orang tua dan mematuhi perintahnya. Mau membantu orang tua dan mematuhi perintahnya. (4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. Berani membela kebenaran dan keadilan. Contoh Penerapan : Ingin mengikuti kerja bakti serta berbaur terhadap masyarakat yang lain. kesehatan kepada masyarakat umum. Multicultural dawah means to summon or invite people of different cultural backgrounds to learn more about Islam, but its deliverance does not offend, 3. Memang tidak mudah mewujudkan sikap tepa salira ini.Latar Belakang. A. Tepa selira mengandung makna tenggang rasa, peka terhadap perasaan orang lain, dan kemampuan mengambil sikap dalam menghormati hak-hak sesamanya. Berani membela kebenaran dan keadilan. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. Menghindari sikap chauvinisme dan primordialisme secara tepat B. Contoh pengamalan : Ikut serta dalam kerja bakti dan berbaur dengan masyarakat yang lain. A. Mengendalikan kata-kata saat sedang marah sehingga tidak keluar kalimat yang Contoh Pengamalan Sila ke-2 dalam Kehidupan Sehari-hari. Berani membela kebenaran serta keadilan. Yang paling umum kita kenal “meter”. Memiliki sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. Hal itu merupakan contoh dari butir pertama yaitu “Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa”. tepa selira c. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Humaniora. SK Akreditasi DIKTI No: 040/P/2014 45 Ening Herniti, Arif Budiman, dan Aning Ayu Kusumawati Pranowo (2012: 103 104) mengemukakan tujuh indikator kesantunan berbahasa, yaitu angon rasa, adu rasa, empan papan, sikap hormat, sikap tepa selira, dan pemakaian diksi yang tepat. Pada Kepedulian ada 4 siswa memiliki sikap kepedulian yang Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. Menghindari perkataan atau tindakan yang menyakiti hati orang lain namun tujuannya sama, yaitu membangun hubungan yang positif dan saling Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain. 3.